TEMPO.CO, Jakarta -Berita terkini ekonomi dan bisnis sepanjang Minggu siang hingga sore, 14 November 2021 dimulai dengan pengamat ekonomi dan pertambangan dari Universitas Gadjah Mada Fahmy Radhi memandang kebakaran beruntun tangki di kilang minyak milik PT Pertamina (Persero) dilakukan sengaja untuk meningkatkan kuota impor minyak.
Kemudian informasi bahwa kader Nahdlatul Ulama melakukan nota kesepahaman pembelian lima pesawat N219 yang diproduksi oleh PT Dirgantara Indonesia.
Serta berita mengenai Komisaris Utama PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum) Letnan Jenderal (Letjen) TNI (Purn) Doni Monardo meninjau sekaligus melakukan penanaman pohon di lahan bekas penambangan bijih timah di Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel).
Berikut adalah ringkasan dari ketiga berita tersebut:
1. Pengamat Sebut Kebakaran Beruntun Kilang Pertamina Disengaja, karena…
Pengamat ekonomi dan pertambangan dari Universitas Gadjah Mada Fahmy Radhi memandang kebakaran beruntun tangki di kilang minyak milik PT Pertamina (Persero) dilakukan sengaja untuk meningkatkan kuota impor minyak.
“Kebakaran beruntun Kilang Cilacap semakin menguatkan indikasi ada unsur kesengajaan dari pihak tertentu untuk tujuan peningkatan volume impor pasca kebakaran yang menjadi lahan pemburuan rente,” ujarnya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu, 14 November 2021.
Fahmy menilai kebakaran yang terjadi dalam beberapa kali mengindikasikan bahwa Pertamina abai terhadap pengamanan kilang. Menurutnya, kebakaran itu tidak hanya meludeskan tangki penyimpanan minyak, tetapi juga mengancam keselamatan warga di sekitar area kilang.
“Mestinya sistem pengamanan kilang Pertamina sudah sesuai dengan standar internasional. Namun, tetap saja terjadi kebakaran untuk kesekian kalinya,” ujarnya.
Lebih lanjut dia mengatakan bahwa insiden kebakaran itu akan memperbesar biaya impor bahan bakar minyak nasional.
Baca berita selengkapnya di sini.
2. Alasan Kader NU Beli 5 Pesawat N219 Buatan PT Dirgantara Indonesia
Kader Nahdlatul Ulama melakukan nota kesepahaman pembelian lima pesawat N219 yang diproduksi oleh PT Dirgantara Indonesia.
“Pembelian pesawat N219 oleh kader PKPNU akan menandai kebangkitan industri pesawat terbang nasional,” kata Koordinator Nasional PKPNU, H Munim DZ yang dikutip dari situs NU pada Minggu, 14 November 2021.
Dia sangat mengapresiasi hadirnya pesawat N219. Menurutnya, pesawat tersebut dikerjakan seratus persen oleh anak bangsa sendiri dengan komponen yang diproduksi di dalam negeri.
Instruktur Nasional PKPNU, Kiai Adnan Anwar mengatakan pembelian pesawat NU219 akan memperkuat sinergi antarkader NU dan memperluas jejaring NU untuk konsolidasi nasional menuju satu abad Nahdhatul Ulama 2026 dan sekaligus menginspirasi kebangkitan Indonesia 2045.
Adapun Manajer Program pesawat N219, Palmana Banandhi mengungkapkan bahwa pesawat ini merupakan hasil karya anak bangsa yang dipasarkan untuk pasar nasional dan global dengan harga per unit USD 6,8 juta atau setara Rp 80 miliar.
Baca berita selengkapnya di sini.
3. Doni Monardo ke Lahan Bekas Tambang Timah: Lihat dari Pesawat Berlubang-lubang
Komisaris Utama PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum) Letnan Jenderal (Letjen) TNI (Purn) Doni Monardo meninjau sekaligus melakukan penanaman pohon di lahan bekas penambangan bijih timah di Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel).
“Saya mendukung penuh keinginan Gubernur Kepulauan Babel Erzaldi Rosman untuk mendorong PT Timah dalam mereklamasi lahan bekas tambang timah untuk dijadikan area produktif yang bermanfaat bagi masyarakat,” kata Doni Monardo di Pangkalpinang, Minggu, 14 November 2021.
Ia mengatakan penanaman jambu mete dan tanaman bakau di sekitar lahan bekas tambang timah ini untuk menjadikan lahan ini kembali produktif guna meningkatkan perekonomian masyarakat, sekaligus sebagai upaya merehabilitasi lahan yang rusak akibat aktivitas pertambangan.
“Saya senang sekali Pak Gubernur punya komitmen untuk menjaga kelestarian lingkungan dengan mendorong reklamasi lahan eks tambang,” ungkapnya.
Baca berita selengkapnya di sini.